MAKALAH
“
PEMANFAATAN MEDIA AUDIOVISUAL DALAM PEMBELAJARAN “
![]() |
Mata Kuliah Pembelajaran Multimedia
disusun
oleh :
ALIYA
(126763)
HUSNIA
MAZIDAH (126763)
SLAMET
ANGGARA (126775)
SEKOLAH
TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA
JOMBANG
2015
BAB
I
BAB I
PENDAHULUAN
A.Latar
Belakang
Media
pembelajaran merupakan salah satu komponen pelajaran yang mempunyai peranan
penting dalam kegiatan belajar mengajar.
Namun pada kenyataannya masih
banyak guru yang belum atau tidak sama bisa sekali mempergunakan media sebagai
alat bantu media pembelajaran, padahal dengan media penyampaian proses belajar
mengajar lebih efektif dan efesien dan hasil serta tujuan pembelajaran dapat
dicapai dengan baik. Masalah yang sering ditemui di lapangan atau di
sekolah-sekolah, mengapa sampai saat ini masih ada guru yang enggan menggunakan
media dalam mengajar,karena bagi mereka
menggunakan media itu repot; media itu canggih dan mahal; karena
tidak bisa; karena tidak tersedia;kebiasaan menikmati ceramah atau
bicara; media itu hiburan (membuat murid-murid main-main tidak serius);
kurangnya penghargaan dari atasan. Itulah alasan-alasan yang ditemui di
lapangan, dengan alasan itu guru berdalih bahwa proses pembelajaran dapat berlangsung
dan berhasil tanpa media,akan tetapi Penggunaan media pembelajaran pada tahap
orientasi pembelajaran akan membantu keefektifan proses pembelajaran dalam penyampaian pesan dan isi pelajaran pada saat
itu. Selain membangkitkan motivasi dan minat siswa, media pembelajaran juga
dapat membantu siswa meningkatkan pemahaman, menyajikan data dengan menarik dan
memadatkan informasi.
Bentuk-bentuk
media pembelajaran itu sendiri terdapat berbagai macam bentuk. Klasifikasi
menurut pemakaiannya ada tiga macam bentuk media yang digunakan, yaitu media
audio, media visual, dan media audio visual. Media
audiovisual adalah media yang Kemampuannya dianggap
lebih baik dan lebih menarik, sebab mengandung kedua unsur yaitu unsure suara
dan unsure gambar yang dapat memudahkan siswa menangkap materi yang di
sampaikan.Dalam
pembahasan makalah ini akan diterangkan lebih jelas dan lebih detail mengenai
media audiovisual.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang di maksud media audiovisual?
2. Apa saja jenis-jenis media audiovisual?
3. Apa manfaat media audiovisual dalam pembelajaran ?
4. Apa kekurangan dan kelebihan media audiovisual dalam pembelajaran?
C.Tujuan
1. Untuk mengetahui definisi media audiovisual
2. Untuk mengetahui jenis-jenis media audiovisual.
3. Untuk mengetahui manfaat media audiovisual dalam pembelajaran
4. Untuk mengetahui kekurangan dan kelebihan media audiovisual dalam
pembelajaran.
BAB II
PEMBAHASAN
A.Media Audivisual
Media berasal dari bahasa latin merupakan bentuk jamak dari “Medium” yang secara harfiah berarti
“Perantara” atau “Pengantar” yaitu perantara atau pengantar sumber pesan dengan
penerima pesan. Dalam pendidikan, media diartikan sebagai komponen sumber
belajar atau wahana fisik yang mengandung materi intruksional di lingkungan
siswa yang dapat merangsang siswa untuk belajar.menurut Garlach & Ely dalam
Azhar arsyad (2011:3)mengatakan bahwa media apabila di pahami secara garis
beras adalah manusia ,materi,atau kejadian yang membangun kondisi yang membuat
siswa mampu memperoleh pengetahuan,keterampilan dan sikap.Sedangkan menurut
Gagne dalam Arief S Sadiman dkk (2011) menyatakan bahwa media adalah berbagai
jenis komponn dalam lingkungan siswa yang dapat merangsangnya untuk belajar.
Berdasarkan
beberapa pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran adalah
bahan, alat, maupun metode atau teknik yang digunakan dalam kegiatan belajar
mengajar dengan maksud agar proses interaksi komunikasi edukatif antara guru
dan peserta didik dapat berlangsung secara efektif dan efesien sesuai dengan
tujuan pembelajaran yang telah dicita-citakan. Bentuk-bentuk
media pembelajaran itu sendiri terdapat berbagai macam bentuk. Klasifikasi
menurut pemakaiannya ada tiga macam bentuk media yang digunakan, yaitu media
audio, media visual, dan media audio visual.
Media audiovisual dalam http//dgilib.uinsby.ac adalah jenis media yang selain
mengandung unsur suara juga mengandung unsur gambar yang bisa dilihat, misalnya
rekaman video, berbagai ukuran film, slide suara, dan lain sebagainya. Kemampuan
media ini dianggap lebih baik dan lebih menarik, sebab mengandung kedua unsur
jenis media yang pertama dan kedua,Sedangkan menurut
http://rochmatun-naili.blogspot
menyatakan bahwa media Audiovisual merupakan sebuah alat bantu
audiovisual yang berarti bahan atau alat yang dipergunakan dalam situasi
belajar untuk membantu tulisan dan kata yang diucapkan dalam menularkan
pengetahuan, sikap, dan ide.
Dari paparan di
atas dapat di simpulkan bahwa media audiovisual adalah media yang selain
mengandung unsure suara juga mengandung unsure gambar yang dapat di lihat. Karakteristik Media Audiovisual di antaranya dalah :
Ø Mereka biasanya
bersifat linier;
Ø Mereka biasanya
menyajikan visual yang dinamis;
Ø Mereka
digunakan dengan cara yang telah ditetapkan sebelumnya oleh
perancang/pembuatnya;
Ø Mereka
merupakan representasi fisik dari gagasan real atau gagasan abstrak;
Ø Mereka
dikembangkan menurut prinsip psikologis behaviorisme dan kognitif;
Ø Umumnya mereka
berorientasi kepada guru dengan tingkat pelibatan interaktif murid yang rendah.
B.Jenis-jenis
media audivissual yaitu:
Dalam http://rochmatun-naili.blogspot.memaparkan membagi jenis-jenis
media audiovisual menjadi dua macam yaitu:
1. Media Audio Visual Gerak
Media audio
visual gerak adalah media intruksional modern yang sesuai dengan perkembangan
zaman (kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi) karena meliputi penglihatan,
pendengaran dan gerakan, serta menampilkan unsur gambar yang bergerak. Jenis
media yang termasuk dalam kelompok ini adalah televisi, video tape, dan film
bergerak.
a.
Film
Film atau
gambar hidup merupakan gambar-gambar dalam frame dimana frame demi frame
diproyeksikan melalui lensa proyektor secara mekanis sehingga pada layar
terlihat gambar itu hidup. Kemampuan film melukiskan gambar hidup dan suara
memberinya daya tarik tersendiri. Kedua jenis media ini pada umumnya digunakan
untuk tujuan-tujuan hiburan, dokumentasi, dan pendidikan. Mereka dapat
menyajikan informasi, memaparkan proses, menjelaskan konsep-konsep yang rumit,
mengajarkan keterampilan, menyingkat atau memperpanjang waktu, dan mempengaruhi
sikap.
Oemar Hamalik
mengemukakan bahwa film yang baik mamiliki ciri-ciri sebagi berikut:
a.
Dapat menarik
minat anak;
b.
Benar dan
autentik;
c.
Up to date dalam setting,
pakaian dan lingkungan;
d.
Sesuai dengan
tingkatan kematangan audien;
e.
Perbendaharaan
bahasa yang dipergunakan secara benar;
f.
Kesatuan dan squence-nya cukup
teratur;
g.
Teknis yang dipergunakan
cukup memenuhi persyaratan dan cukup memuaskan.
b.
Video
Video sebagai
media audio visual yang menampilkan gerak, semakin lama semakin populer dalam
masyarakat kita. Pesan yang disajikan dapat bersifat fakta (kejadian/ peristiwa
penting, berita), maupun fiktif (seperti misalnya cerita), bisa bersifat
informatif, edukatif maupun intruksional. Sebagian besar tugas film dapat
digantikan oleh video, namun tidak berarti bahwa video akan menggantikan
kedudukan film. Masing-masing memiliki keterbatasan dan kelebihan sendiri.
c.
Televisi (TV)
Televisi adalah
sistem elektronik yang mengirimkan gambar diam dan gambar hidup bersama suara
melalui kabel dan ruang. Dewasa ini televisi yang dimanfaatkan untuk keperluan
pendidikan dengan mudah dapat dijangkau melalui siaran dari udara ke udara dan
dapat dihubungkan melalui satelit. Televisi pendidikan adalah penggunaan
program video yang direncanakan untuk mencapai tujuan pengajaran tertentu tanpa
melihat siapa yang menyiarkannya. Televisi pendidikan tidak hanya menghibur,
tetapi lebih penting adalah mendidik. Oleh karena itu, ia memiliki ciri-ciri
tersendiri, antara lain yaitu:
(1) Dituntun oleh instruktur, seorang
instruktur atau guru menuntun siswa sekedar menghibur tetapi yang lebih penting
adalah mendidik. melalui pengalaman-pengalaman visual.
(2) Sistematis, siaran berkaitan dengan mata
pelajaran dan silabus dengan tujuan dan pengalaman belajar yang terencana.
(3)
Teratur dan berurutan, siaran disajikan dengan selang waktu yang berurutan
secara berurutan dimana satu siaran dibangun atau mendasari siaran lainnya,
(4) Terpadu, siaran berkaitan dengan pengalaman
belajar lainnya, seperti latihan, membaca, diskusi, laboratorium, percobaan,
menulis, dan pemecahan masalah.
Televisi
sebenarnya sama dengan film, yakni dapat didengar dan dilihat. Media ini
berperan sebagai gambar hidup dan juga sebagai radio yang dapat dilihat dan
didengar secara bersamaan.
Media
komunikasi massa khususnya televisi berperan besar dalam hal interaksi budaya
antar bangsa, karena dengan sistem penyiaran yang ada sekarang ini, wilayah
jangkauan siarannya, tidak ada masalah lagi. Meskipun demikian, bagaimanapun
juga televisi hanya berperan sebagi alat bukan merupakan tujuan kebijaksanaan
komunikasi, karena itu televisi mempunyai fungsi:
a.
Sebagai alat
komunikasi massa
Daerah
jangkauan televisi, dibelahan bumi manapun sudah tidak menjadi masalah bagi
media massa. Hal ini karena ada revolusi dibidang satelit komunikasi massa yang
terjadi pada akhir-akhir ini. Sebagi akibat adanya sistem komunikasi yang
canggih itu, media massa televisi mampu membuka isolasi masyarakat tradisional
yang sifatnya tertutup menjadi masyarakat yang terbuka.
b.
Sebagi alat
komunikasi pemerintah
Sebagi alat
komunikasi pemerintah, televisi dalam pesan komunikasinya terhadap kondisi
sosial budaya suatu bangsa, meliputi tiga sasaran pokok, yaitu:
1)
Memperkokoh
pola-pola sosial budaya
2)
Melakukan
adaptasi terhadap kebudayaan
3)
Kemampuan untuk
mengubah norma-norma soaial budaya bangsa.
2. Media Audio Visual Diam
Media audio visual
diam yaitu media yang menampilkan suara dan gambar diam, seperti:
a.
Film bingkai
suara (sound slides)
Film bingkai
adalah suatu film transparan (transparant) berukuran 35 mm, yang biasanya
dibungkus bingkai berukuran 2x2 inci terbuat dari kraton atau plastik. Ada
program yang selesai dalam satu menit, tapi ada pula yang hingga satu jam atau
lebih. Namun yang lazim, satu program film bingkai suara (sound slide) lamanya
berkisar antara 10-30 menit. Jumlah gambar (frame) dalam satu program pun bervariasi,
ada yang hanya sepuluh buah, tetapi ada juga yang sampai 160 buah atau lebih.
b.
Film rangkai
suara
Berbeda dengan
film bingkai, gambar (frame) pada film rangkai berurutan merupakan satu
kesatuan. Ukurannya sama dengan film bingkai, yaitu 35 mm. Jumlah gambar satu
rol film rangkai antara 50-75 gambar dengan panjang kurang lebih 100 sampai
dengan 130, tergantung pada isi film itu.
Sedangan menurut yudhi
munadi(2010:113) jenis-jenis media audiovisual di bagi menjadi dua yaitu media
audiovisual murni yaitu media yang di lengkapi fungsi peralatan suara dan
gambar dalam satu unit seperti televivi dan film,dan yang kedua adalah media
audiovisual tidak seperti slide.
Jadi dapat di simpulkan
bahwa jenis-jenis media audiovisual ada dua yaitu media audiovisual yang di
lengkapi dengan gambar diam dan bergarak
namun keduanya di lengkapi dengan unsure suara.
C.Manfaat Audiovisual ( http://rochmatun-naili.blogspot)
1.
Membantu memberikan konsep pertama atau kesan
yang benar;
2.
Mendorong minat;
3.
Meningkatkan pengertian yang lebih baik;
4.
Melengkapi sumber belajar yang lain;
5.
Menambah variasi metode mengajar;
6.
Menghemat
waktu;
7.
Meningkatkan keingintahuan intelektual;
8.
Cenderung mengurangi ucapan dan pengulangan
kata yang tidak perlu;
9.
Membuat ingatan terhadap pelajaran lebih lama;
10.
Dapat
memberikan konsep baru dari sesuatu diluar pengalaman biasa
D.Kelebihan dan Kekurangan (Arief S.Sadiman
2011:74-75)
Ø Kelebihan Media Audivisual
1.
Dapat menarik perhatian
untuk periode-periode yang singkat dari rangsangan luar lainnya
2.
Dengan alat
perekam pita vidio sejumlah besar penonton dapat memperoleh informasi dari
ahli-ahli atau spesialis
3.
Desmontrasi
yang sulit bisa di persiapkan dan di rekam sebelumnya sehingga pada waktu
mengajar guru bisa memusatkan perhatian pada penyajiannya
4.
Menghemat waktu
dan rekaman dapat di putar berulang-ulang
5.
Keras lemah
suara yang ada bisa di atur dan di sesuaikan bila akan di sisipi komentar yang
di dengar
6.
Gambar proyeksi
biasa di –“beku”-kan untuk di amati dengan seksama.Guru bisa mengatur dimana
dia akan menghentikan gerakan gambar tersebut
7.
Ruang tidak
perlu di gelapkan waktu menyajikannya
Ø Kekurangan Media Audivisual
1.
Perhatian
penonton sulit di kuasai,partipasi mereka jarang di praktikan
2.
Sifat
komunikasinya bersifat satu arah dan harus di imbangi dengan pencarian bentuk
umpan balik yang lain
3.
Kurang mampu
menampilkan detail dari objek yang di sajikan secara sempurna
4.
Memerlukan
peralatan yang mahal dan kompleks
BAB III
PENUTUP
Simpulan
1.
Media
Audiovisual, yaitu jenis media yang selain mengandung unsur suara juga
mengandung unsur gambar yang bisa dilihat,
2.
Jenis-jenis media audio visual ada dua yaitu
media audio visual gerak dan media audio visual diam. Media audio visual gerak
meliputi film, video dan televisi. Sedangkan media audio visual diam meliputi Film bingkai suara (sound slides) dan film
rangkai suara.
3.
Manfaat media audiovisual di antaranya adalah
Membantu memberikan konsep pertama atau kesan yang benar;Mendorong
minat;Meningkatkan pengertian yang lebih baik;Melengkapi sumber belajar yang
lain;Menambah variasi metode mengajar;Menghemat waktu;Meningkatkan
keingintahuan intelektual;Cenderung mengurangi ucapan dan pengulangan kata yang
tidak perlu;Membuat ingatan terhadap pelajaran lebih lama; Dapat
memberikan konsep baru dari sesuatu diluar pengalaman biasa
4.
Kelebihan dan
kekurangan media audivisual
Ø Kelebihan Media Audivisual
Adapun kelebihan audiovisual adalah Dapat menarik perhatian untuk
periode-periode yang singkat dari rangsangan luar lainnya,dengan alat perekam
pita vidio sejumlah besar penonton dapat memperoleh informasi dari ahli-ahli
atau spesialis,desmontrasi yang sulit bisa di persiapkan dan di rekam
sebelumnya sehingga pada waktu mengajar guru bisa memusatkan perhatian pada
penyajiannya,menghemat waktu dan rekaman dapat di putar berulang-ulang,keras
lemah suara yang ada bisa di atur dan di sesuaikan bila akan di sisipi komentar
yang di dengar,gambar proyeksi biasa di –“beku”-kan untuk di amati dengan
seksama.Guru bisa mengatur dimana dia akan menghentikan gerakan gambar tersebut
,ruang tidak perlu di gelapkan waktu menyajikannya
Ø Kekurangan Media Audivisual
Adapun kekurangan media audiovisual adalah perhatian penonton sulit di kuasai,partipasi mereka jarang di
praktikan,sifat komunikasinya bersifat satu arah dan harus
di imbangi dengan pencarian bentuk umpan balik yang lain,kurang
mampu menampilkan detail dari objek yang di sajikan secara sempurna,memerlukan
peralatan yang mahal dan kompleks
Daftar pustaka
Arsyad M.A Azhar, Prof. Dr. 2011. Media Pembelajaran. Jakarta : Rajawali Pers.
Arief S Sadiman dkk.2011.Media Pendidikan. Jakarta : Rajawali Pers.
httpdigilib.uinsby.ac.id77055bab%202.pdf di kutip pada tanggal 25/03/2015
http://rochmatun-naili.blogspot.com/2012/05/media-audio-visual.html di kutip pada tanggal
25/03/2015
Munadi Yidhi.2010.Media
Pembelajaran.Jakarta:Gaung Persada
Tidak ada komentar:
Posting Komentar