Selasa, 05 Mei 2015

PEMANFAATAN MEDIA AUDIOVISUAL DALAM PEMBELAJARAN



MAKALAH
“ PEMANFAATAN MEDIA AUDIOVISUAL DALAM PEMBELAJARAN “



Mata Kuliah Pembelajaran Multimedia


disusun oleh :

ALIYA (126763)
HUSNIA MAZIDAH (126763)
SLAMET ANGGARA (126775)


SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
 PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA
JOMBANG
2015


BAB I

BAB I
PENDAHULUAN
A.Latar Belakang
Media pembelajaran merupakan salah satu komponen pelajaran yang mempunyai peranan penting dalam kegiatan belajar mengajar.
Namun pada kenyataannya masih banyak guru yang belum atau tidak sama bisa sekali mempergunakan media sebagai alat bantu media pembelajaran, padahal dengan media penyampaian proses belajar mengajar lebih efektif dan efesien dan hasil serta tujuan pembelajaran dapat dicapai dengan baik. Masalah yang sering ditemui di lapangan atau di sekolah-sekolah, mengapa sampai saat ini masih ada guru yang enggan menggunakan media dalam mengajar,karena bagi mereka  menggunakan media itu repot; media itu canggih dan mahal; karena tidak bisa; karena tidak tersedia;kebiasaan menikmati ceramah atau bicara; media itu hiburan (membuat murid-murid main-main tidak serius); kurangnya penghargaan dari atasan. Itulah alasan-alasan yang ditemui di lapangan, dengan alasan itu guru berdalih bahwa proses pembelajaran dapat berlangsung dan berhasil tanpa media,akan tetapi Penggunaan media pembelajaran pada tahap orientasi pembelajaran akan membantu keefektifan proses pembelajaran dalam  penyampaian pesan dan isi pelajaran pada saat itu. Selain membangkitkan motivasi dan minat siswa, media pembelajaran juga dapat membantu siswa meningkatkan pemahaman, menyajikan data dengan menarik dan memadatkan informasi.
Bentuk-bentuk media pembelajaran itu sendiri terdapat berbagai macam bentuk. Klasifikasi menurut pemakaiannya ada tiga macam bentuk media yang digunakan, yaitu media audio, media visual, dan media audio visual. Media audiovisual adalah media yang Kemampuannya dianggap lebih baik dan lebih menarik, sebab mengandung kedua unsur yaitu unsure suara dan unsure gambar yang dapat memudahkan siswa menangkap materi yang di sampaikan.Dalam pembahasan makalah ini akan diterangkan lebih jelas dan lebih detail mengenai media audiovisual.






B. Rumusan Masalah
1.      Apa yang di maksud media audiovisual?
2.      Apa saja jenis-jenis media audiovisual?
3.      Apa manfaat media audiovisual dalam pembelajaran ?
4.      Apa kekurangan dan kelebihan media audiovisual dalam pembelajaran?
C.Tujuan
1.      Untuk mengetahui definisi media audiovisual
2.      Untuk mengetahui jenis-jenis media audiovisual.
3.      Untuk mengetahui manfaat media audiovisual dalam pembelajaran
4.      Untuk mengetahui kekurangan dan kelebihan media audiovisual dalam pembelajaran.
























BAB II
PEMBAHASAN
A.Media Audivisual
Media berasal dari bahasa latin merupakan bentuk jamak dari “Medium” yang secara harfiah berarti “Perantara” atau “Pengantar” yaitu perantara atau pengantar sumber pesan dengan penerima pesan. Dalam pendidikan, media diartikan sebagai komponen sumber belajar atau wahana fisik yang mengandung materi intruksional di lingkungan siswa yang dapat merangsang siswa untuk belajar.menurut Garlach & Ely dalam Azhar arsyad (2011:3)mengatakan bahwa media apabila di pahami secara garis beras adalah manusia ,materi,atau kejadian yang membangun kondisi yang membuat siswa mampu memperoleh pengetahuan,keterampilan dan sikap.Sedangkan menurut Gagne dalam Arief S Sadiman dkk (2011) menyatakan bahwa media adalah berbagai jenis komponn dalam lingkungan siswa yang dapat merangsangnya untuk belajar.
Berdasarkan beberapa pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran adalah bahan, alat, maupun metode atau teknik yang digunakan dalam kegiatan belajar mengajar dengan maksud agar proses interaksi komunikasi edukatif antara guru dan peserta didik dapat berlangsung secara efektif dan efesien sesuai dengan tujuan pembelajaran yang telah dicita-citakan. Bentuk-bentuk media pembelajaran itu sendiri terdapat berbagai macam bentuk. Klasifikasi menurut pemakaiannya ada tiga macam bentuk media yang digunakan, yaitu media audio, media visual, dan media audio visual.
Media audiovisual dalam http//dgilib.uinsby.ac adalah  jenis media yang selain mengandung unsur suara juga mengandung unsur gambar yang bisa dilihat, misalnya rekaman video, berbagai ukuran film, slide suara, dan lain sebagainya. Kemampuan media ini dianggap lebih baik dan lebih menarik, sebab mengandung kedua unsur jenis media yang pertama dan kedua,Sedangkan menurut http://rochmatun-naili.blogspot  menyatakan bahwa media Audiovisual merupakan sebuah alat bantu audiovisual yang berarti bahan atau alat yang dipergunakan dalam situasi belajar untuk membantu tulisan dan kata yang diucapkan dalam menularkan pengetahuan, sikap, dan ide.
Dari paparan di atas dapat di simpulkan bahwa media audiovisual adalah media yang selain mengandung unsure suara juga mengandung unsure gambar yang dapat di lihat. Karakteristik Media Audiovisual di antaranya dalah :
Ø  Mereka biasanya bersifat linier;
Ø  Mereka biasanya menyajikan visual yang dinamis;
Ø  Mereka digunakan dengan cara yang telah ditetapkan sebelumnya oleh perancang/pembuatnya;
Ø  Mereka merupakan representasi fisik dari gagasan real atau gagasan abstrak;
Ø  Mereka dikembangkan menurut prinsip psikologis behaviorisme dan kognitif;
Ø  Umumnya mereka berorientasi kepada guru dengan tingkat pelibatan interaktif murid yang rendah.
B.Jenis-jenis media audivissual yaitu:
Dalam http://rochmatun-naili.blogspot.memaparkan membagi jenis-jenis media audiovisual menjadi dua macam yaitu:
1.      Media Audio Visual Gerak
Media audio visual gerak adalah media intruksional modern yang sesuai dengan perkembangan zaman (kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi) karena meliputi penglihatan, pendengaran dan gerakan, serta menampilkan unsur gambar yang bergerak. Jenis media yang termasuk dalam kelompok ini adalah televisi, video tape, dan film bergerak.
a.    Film
Film atau gambar hidup merupakan gambar-gambar dalam frame dimana frame demi frame diproyeksikan melalui lensa proyektor secara mekanis sehingga pada layar terlihat gambar itu hidup. Kemampuan film melukiskan gambar hidup dan suara memberinya daya tarik tersendiri. Kedua jenis media ini pada umumnya digunakan untuk tujuan-tujuan hiburan, dokumentasi, dan pendidikan. Mereka dapat menyajikan informasi, memaparkan proses, menjelaskan konsep-konsep yang rumit, mengajarkan keterampilan, menyingkat atau memperpanjang waktu, dan mempengaruhi sikap.
Oemar Hamalik mengemukakan bahwa film yang baik mamiliki ciri-ciri sebagi berikut:
  a.    Dapat menarik minat anak;
  b.   Benar dan autentik;
  c.    Up to date dalam setting, pakaian dan lingkungan;
  d.   Sesuai dengan tingkatan kematangan audien;
  e.    Perbendaharaan bahasa yang dipergunakan secara benar;
f.                      Kesatuan dan squence-nya cukup teratur;
g.   Teknis yang dipergunakan cukup memenuhi persyaratan dan cukup memuaskan.
b.      Video
Video sebagai media audio visual yang menampilkan gerak, semakin lama semakin populer dalam masyarakat kita. Pesan yang disajikan dapat bersifat fakta (kejadian/ peristiwa penting, berita), maupun fiktif (seperti misalnya cerita), bisa bersifat informatif, edukatif maupun intruksional. Sebagian besar tugas film dapat digantikan oleh video, namun tidak berarti bahwa video akan menggantikan kedudukan film. Masing-masing memiliki keterbatasan dan kelebihan sendiri.
c.      Televisi (TV)
Televisi adalah sistem elektronik yang mengirimkan gambar diam dan gambar hidup bersama suara melalui kabel dan ruang. Dewasa ini televisi yang dimanfaatkan untuk keperluan pendidikan dengan mudah dapat dijangkau melalui siaran dari udara ke udara dan dapat dihubungkan melalui satelit. Televisi pendidikan adalah penggunaan program video yang direncanakan untuk mencapai tujuan pengajaran tertentu tanpa melihat siapa yang menyiarkannya. Televisi pendidikan tidak hanya menghibur, tetapi lebih penting adalah mendidik. Oleh karena itu, ia memiliki ciri-ciri tersendiri, antara lain yaitu:
(1) Dituntun oleh instruktur, seorang instruktur atau guru menuntun siswa sekedar menghibur tetapi yang lebih penting adalah mendidik. melalui pengalaman-pengalaman visual.
(2) Sistematis, siaran berkaitan dengan mata pelajaran dan silabus dengan tujuan dan pengalaman belajar yang terencana.
 (3) Teratur dan berurutan, siaran disajikan dengan selang waktu yang berurutan secara berurutan dimana satu siaran dibangun atau mendasari siaran lainnya,
(4) Terpadu, siaran berkaitan dengan pengalaman belajar lainnya, seperti latihan, membaca, diskusi, laboratorium, percobaan, menulis, dan pemecahan masalah.
Televisi sebenarnya sama dengan film, yakni dapat didengar dan dilihat. Media ini berperan sebagai gambar hidup dan juga sebagai radio yang dapat dilihat dan didengar secara bersamaan.
Media komunikasi massa khususnya televisi berperan besar dalam hal interaksi budaya antar bangsa, karena dengan sistem penyiaran yang ada sekarang ini, wilayah jangkauan siarannya, tidak ada masalah lagi. Meskipun demikian, bagaimanapun juga televisi hanya berperan sebagi alat bukan merupakan tujuan kebijaksanaan komunikasi, karena itu televisi mempunyai fungsi:
  a.    Sebagai alat komunikasi massa
Daerah jangkauan televisi, dibelahan bumi manapun sudah tidak menjadi masalah bagi media massa. Hal ini karena ada revolusi dibidang satelit komunikasi massa yang terjadi pada akhir-akhir ini. Sebagi akibat adanya sistem komunikasi yang canggih itu, media massa televisi mampu membuka isolasi masyarakat tradisional yang sifatnya tertutup menjadi masyarakat yang terbuka.
  b.    Sebagi alat komunikasi pemerintah
Sebagi alat komunikasi pemerintah, televisi dalam pesan komunikasinya terhadap kondisi sosial budaya suatu bangsa, meliputi tiga sasaran pokok, yaitu:
1)        Memperkokoh pola-pola sosial budaya
2)        Melakukan adaptasi terhadap kebudayaan
3)        Kemampuan untuk mengubah norma-norma soaial budaya bangsa.
2.      Media Audio Visual Diam
Media audio visual diam yaitu media yang menampilkan suara dan gambar diam, seperti:
a.    Film bingkai suara (sound slides)
Film bingkai adalah suatu film transparan (transparant) berukuran 35 mm, yang biasanya dibungkus bingkai berukuran 2x2 inci terbuat dari kraton atau plastik. Ada program yang selesai dalam satu menit, tapi ada pula yang hingga satu jam atau lebih. Namun yang lazim, satu program film bingkai suara (sound slide) lamanya berkisar antara 10-30 menit. Jumlah gambar (frame) dalam satu program pun bervariasi, ada yang hanya sepuluh buah, tetapi ada juga yang sampai 160 buah atau lebih.
b.    Film rangkai suara
Berbeda dengan film bingkai, gambar (frame) pada film rangkai berurutan merupakan satu kesatuan. Ukurannya sama dengan film bingkai, yaitu 35 mm. Jumlah gambar satu rol film rangkai antara 50-75 gambar dengan panjang kurang lebih 100 sampai dengan 130, tergantung pada isi film itu.
Sedangan menurut yudhi munadi(2010:113) jenis-jenis media audiovisual di bagi menjadi dua yaitu media audiovisual murni yaitu media yang di lengkapi fungsi peralatan suara dan gambar dalam satu unit seperti televivi dan film,dan yang kedua adalah media audiovisual tidak seperti slide.
Jadi dapat di simpulkan bahwa jenis-jenis media audiovisual ada dua yaitu media audiovisual yang di lengkapi dengan gambar diam dan bergarak  namun keduanya di lengkapi dengan unsure suara.
C.Manfaat Audiovisual ( http://rochmatun-naili.blogspot)
1.      Membantu memberikan konsep pertama atau kesan yang benar;
2.      Mendorong minat;
3.      Meningkatkan pengertian yang lebih baik;
4.      Melengkapi sumber belajar yang lain;
5.      Menambah variasi metode mengajar;
6.         Menghemat waktu;
7.      Meningkatkan keingintahuan intelektual;
8.      Cenderung mengurangi ucapan dan pengulangan kata yang tidak perlu;
9.      Membuat ingatan terhadap pelajaran lebih lama;
10.    Dapat memberikan konsep baru dari sesuatu diluar pengalaman biasa
D.Kelebihan dan Kekurangan (Arief S.Sadiman 2011:74-75)
Ø  Kelebihan Media Audivisual
1.      Dapat menarik perhatian untuk periode-periode yang singkat dari rangsangan luar lainnya
2.      Dengan alat perekam pita vidio sejumlah besar penonton dapat memperoleh informasi dari ahli-ahli atau spesialis
3.      Desmontrasi yang sulit bisa di persiapkan dan di rekam sebelumnya sehingga pada waktu mengajar guru bisa memusatkan perhatian pada penyajiannya
4.      Menghemat waktu dan rekaman dapat di putar berulang-ulang
5.      Keras lemah suara yang ada bisa di atur dan di sesuaikan bila akan di sisipi komentar yang di dengar
6.      Gambar proyeksi biasa di –“beku”-kan untuk di amati dengan seksama.Guru bisa mengatur dimana dia akan menghentikan gerakan gambar tersebut
7.      Ruang tidak perlu di gelapkan waktu menyajikannya
Ø  Kekurangan Media Audivisual
1.      Perhatian penonton sulit di kuasai,partipasi mereka jarang di praktikan
2.      Sifat komunikasinya bersifat satu arah dan harus di imbangi dengan pencarian bentuk umpan balik yang lain
3.      Kurang mampu menampilkan detail dari objek yang di sajikan secara sempurna
4.      Memerlukan peralatan yang mahal dan kompleks









BAB  III
PENUTUP
Simpulan
1.      Media Audiovisual, yaitu jenis media yang selain mengandung unsur suara juga mengandung unsur gambar yang bisa dilihat,
2.       Jenis-jenis media audio visual ada dua yaitu media audio visual gerak dan media audio visual diam. Media audio visual gerak meliputi film, video dan televisi. Sedangkan media audio visual diam meliputi  Film bingkai suara (sound slides) dan film rangkai suara.
3.      Manfaat media audiovisual di antaranya adalah Membantu memberikan konsep pertama atau kesan yang benar;Mendorong minat;Meningkatkan pengertian yang lebih baik;Melengkapi sumber belajar yang lain;Menambah variasi metode mengajar;Menghemat waktu;Meningkatkan keingintahuan intelektual;Cenderung mengurangi ucapan dan pengulangan kata yang tidak perlu;Membuat ingatan terhadap pelajaran lebih lama; Dapat memberikan konsep baru dari sesuatu diluar pengalaman biasa
4.      Kelebihan dan kekurangan media audivisual
Ø    Kelebihan Media Audivisual
Adapun kelebihan audiovisual adalah Dapat menarik perhatian untuk periode-periode yang singkat dari rangsangan luar lainnya,dengan alat perekam pita vidio sejumlah besar penonton dapat memperoleh informasi dari ahli-ahli atau spesialis,desmontrasi yang sulit bisa di persiapkan dan di rekam sebelumnya sehingga pada waktu mengajar guru bisa memusatkan perhatian pada penyajiannya,menghemat waktu dan rekaman dapat di putar berulang-ulang,keras lemah suara yang ada bisa di atur dan di sesuaikan bila akan di sisipi komentar yang di dengar,gambar proyeksi biasa di –“beku”-kan untuk di amati dengan seksama.Guru bisa mengatur dimana dia akan menghentikan gerakan gambar tersebut ,ruang tidak perlu di gelapkan waktu menyajikannya
Ø  Kekurangan Media Audivisual
Adapun kekurangan media audiovisual adalah perhatian penonton sulit di kuasai,partipasi mereka jarang di praktikan,sifat komunikasinya bersifat satu arah dan harus di imbangi dengan pencarian bentuk umpan balik yang lain,kurang mampu menampilkan detail dari objek yang di sajikan secara sempurna,memerlukan peralatan yang mahal dan kompleks
Daftar pustaka
Arsyad M.A Azhar, Prof. Dr. 2011. Media Pembelajaran. Jakarta : Rajawali Pers.
Arief S Sadiman dkk.2011.Media Pendidikan. Jakarta : Rajawali Pers.
httpdigilib.uinsby.ac.id77055bab%202.pdf di kutip pada tanggal 25/03/2015
Munadi Yidhi.2010.Media Pembelajaran.Jakarta:Gaung Persada

Tidak ada komentar:

Posting Komentar